Minggu, 26 Oktober 2014

Lan Ho - Petak Sembilan

Design yang unik menjadi menarik saya untuk masuk lebih dalam ke restaurant ini yang berada di gang sempit petak sembilan - daerah china town di Jakarta. Menu resto ini  laksa dan Mie Belitung. 





Minggu, 03 Agustus 2014

Jakarta during the lebaran season (part 2) - Kemang

Now is Kemang time.
Sejak masa kuliah arsitektur ku , koridor Kemang menjadi tempat favoritku berexplorasi. Wadah para arsitek ,designer dan seniman. Cafe-cafe dan showroom-showroom interior nya yang cantik membuat daerah ini terasa sangat artistik. 
Satu icon Kemang yang baru disini adalah Lippo Kemang Village.I like its landscape concept rather than its mal interior. Well yeah mall in Jakarta is almost the same.
Sebenarnya area ini terletak di daerah yang rendah..tapi daripada menguruk semua lahan..Lippo malahan membuat jalan layang sendiri menuju ke area ini.
Dan dia area bawahnya dipergunakan sebagai parkir motor. Really nice idea.

Super Car Parking
Kemang memang dikenal sebagai a fashionable borjuis area...tapi ini baru kali ini aku melihat mal yang mengkhusukan suatu area sebagai "Super Car Parking " area. This "super car parking" means cuma mobil yang punya lambang kuda jingkrang, lambang banteng, lambang kucing besar dan lambang tameng yang dihiasi kuda , boleh parkir disini.
Hm such an unique arrogant discrimination.   

Jakarta during the lebaran season (Part 1) - Bus Mpok Siti

Today I with tourist from Ende is trying City tour Jakarta Bus. Our new touristic vehicle  that we have during  our new governor season.
The bus move around the central city while the tour guide tell a little story about the building around.
I don't know, this is because that tour guide still a trainee or the script is not good enough but unfortunately.. he miss a couple of story.
 Like this area , my mom tell me when she was a kid her parents sometime took her to a restaurant near this river area, named Capitol. The river was so clean and clear. And it looked very beautiful in the night with the light and boats sailed over the river.


Is this another racist issue?! 
But I try being positive, maybe he is a trainee who really don't understand about this fact.
Maybe if ask him politely and naively "sir what this building about"
He would answer nicely "oh...hm I think its only a guard house"
And I pretend truly believe him :) 



Sabtu, 07 Juni 2014

Jakarta malam itu

Saya memang orang Jakarta, but believe me If you still walk on the same track day by day...this city would runing without you know.
Malam itu seahabis melihat pertunjukan biennale di Galery Nasional, kami berjalan menuju stasiun Cikini. Mungkin perjalanan ini adalah perjalanan biasa bagi orang yang biasa menjalaninya, tapi entah mengapa malam itu aku seperti berjalan di Bangkok di malam hari.
Saya belanja pancake durian-hm makin menambah rasa Bangkoknya kan
Dan banyak perubahan di sepanjang jalan cikini ini.
Pasar tradisional yang biasanya menjual pernak pernik keperluan parsel sudah tidak ada.
Lalu ada hotel baru yang adalah 2nd line dari Hotel Hilton dengan design landscape yang nice and simple. Perpaduan tumbuhan tropis dan garis-garis dinding yang minimalis yang makin atraktif dan hangat dengan sorotan lampu kuning.
Dan ada satu lagi yang menarik yang baru saya ketahui malam itu...Dangdut Koplo.
Yah hiburan masyarakat Jakarta under ground. Foto ini diambil di jembatan arah Stasiun Sudirman. Kata teman saya, di bagian depan area "club" ini biasanya ada escort lady nya trus masuknya gratis paling hanya bayar minum saja. Minuman ala bir pletok. Pokoknya sama deh seperti club club yang ada di sepanjang jalan Sudirman ini.


Kamis, 20 Februari 2014

Lost in my own City

Seneng dech naik comuter line, satu satunya mass rapid transportation yang paling menyerupai MRT Singapore, while MRT Jakarta lagi mulai dibangun.
Senangnya bisa melihat Jakarta dari sisi lain. Saat itu aku sengaja mengambil jalan yang sedikit memutar Kramat - Duri, itung-itung lihat sesuatu yang baru.
Aku cukup excited dengan perjalanan memutar arah itu. Jakarta terlihat seperti  kota yang baru buatku. Sampai aku tiba di Stasiun Bandan...sungguh aku tidak mengenali aku berada di Jakarta di bagian mana. Beberapa orang yang kutanyakan hanya menggeleng acuh. Sampai aku melihat gedung beraksen kuning yang sepertinya kukenali. Kuputar vocabulary gambarku...sampai....
Itu Alexis! Pasti ini daerah Ancol! Seberangnya Alexis kan Ancol! aku berteriak gembira.
Tapi orang yang duduk disebelahku memandangku dengan tatapan aneh sambil berkata "saya gak tahu apa itu Alexis....?"
Loh mbak...jangan salahin daku dong kalau satu-satunya landmark yang kukenali di daerah ini adalah tempat maksiat..kalau kau mengkategorikannya seperti itu...he he he